Allah memerintahkan agar seorang ibu yang mempunyai bayi menyempurnakan penyusuan nya hingga 2 tahun, (al-Baqarah: 233). Sesungguhnya apa yang telah diperintahkan oleh-Nya pastilah ada manfaat untuk kita dalam kehidupan sehari-hari.
Apabila ditinjau dari pemenuhan zat gizi, bayi merupakan suatu karunia yang tiada tara, karena dengan menyusu ASI langsung dari ibu, bayi mendapatkan pemenuhan nutrisi sesuai usia dan perkembangannya. Hal ini disebabkan komposisi ASI yang otomatis berubah sesuai dengan usia penyusuannya. Karena itu, ASI ditinjau dari komposisi gizi jelas lebih unggul dari susu manapun.
Secara umum dapat dijelaskan, kandungan air susu manusia (ASI) dan mamalia sangatlah berbeda, hal ini dikarenakan pengaruh beberapa faktor seperti ukuran dan bentuk fisik, lama masa kehamilan, kecepatan pertumbuhan, frekuensi pemberian minum, perbedaan tempat hidup (air, darat, kutub)
Beberapa keunggulan komposisi ASI tidak dimiliki oleh susu formula maupun susu mamalia lainnya adalah adanya kandungan leukocyt atau sel darah putih yang berfungsi sebagai pertahanan diri terhadap penyakit, sehingga bayi yang diberikan ASI tidak mudah sakit.
Selain itu, ASI juga memiliki kandungan enzim lipase dan enzim protease yang hanya ada di ASI, di mana enzim-enzim tersebut berfungsi sebagai pemecah lemak dan protein dalam siklus metabolisme sehingga lemak maupun protein mudah diserap oleh tubuh.
Keunggulan gizi ASI lainnya adalah adanya Asam Lemak Esensial (ALE), asam lemak esensialmerupakan sebutan bagi asam lemak yang tidak dapat dibuat sendiri oleh suatu spesies hewan, artinya harus didapat dari asupan makanan. Jenis ALE yang ada pada ASI adalah AA (Arachidonat Acid) dan DHA (DocosaHexaenoic Acid) yang berfungsi untuk kecerdasan otak dan penglihatan
Kandungan AA dan DHA dapat kita peroleh dari makanan seperti ikan perairan dingin (ex.salmon) dan laut dalam (ex.tuna ), minyak ikan, minyak biji-bijian (zaitun,wijen, bunga matahari) dan daging.
Kandungan ALE pada ASI didapat dari makanan Si-Ibu, karena manusia adalah omnivora sehingga ALE ini dapat diperoleh dari asupan makanan ibu, beda dengan mamalia lain seperti sapi maupun kambing sebagai herbivora.
Oleh karenanya, wanita hamil dan menyusui harus berusaha mengkonsumsi makanan yang bergizi dan mengandung DHA dengan kadar sedikitnya 200 mg/hari.
Sedangkan AA dan DHA yang ada di dalam kandungan susu formula, bukan murni berasal dari makanan. Tapi merupakan olahan dari zat kimia sintetik.
Selain kandungan lemak, setiap susu ASI pastilah mempuyai kandungan protein seperti casein danwhey.
Protein dengan bentuk casein lebih sukar dicerna dibanding dalam bentuk whey. Pada ASI kandungancasein lebih sedikit dibanding whey, ini berbanding terbalik dengan susu sapi yang lebih banyak kandungan casein nya dibanding whey. Oleh karenanya bayi yang diberi susu sapi terkadang terkena mencret/diare karena protein tidak dapat dicerna dengan baik.
Kandungan mineral seperti natrium, kalium, calcium dan fosfor pada ASI lebih rendah dibanding susu sapi dan formula sehingga tidak memberatkan fungsi ginjal bayi. Kandungan VIT.A B dan C lebih tinggi daripada susu sapi.
Satu lagi keunggulan ASI adalah tidak mengandung zat pengawet maupun bahan kima lainnya, jadi apakah anda masih ragu memberikan ASI kepada bayi ?
Tidak ada komentar:
Posting Komentar